Kamis, 12 September 2013

Unsur-Unsur Intrinsik Dan Ekstrinsik Drama

A. Definisi Drama

Drama adalah satu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan olehaktor. Kosakata ini berasal dari Bahasa Yunani yang berarti "aksi", "perbuatan". Drama bisadiwujudkan dengan berbagai media: di atas panggung, film, dan atau televisi. Drama jugaterkadang dikombinasikan dengan musik dan tarian, sebagaimana sebuah opera.Di Indonesia, pertunjukan sejenis drama mempunyai istilah yang bermacam-macam. Seperti: Wayang orang, ketoprak, ludruk (di Jawa Tengah dan Jawa Timur), lenong (Betawi),randai (minang), reog (Jawa Barat), rangda (Bali) dan sebagainya.
Sebuah karya sastra yang bercerita terbagi atas dua; tutur dan tulis. Jika cerita-cerita prosa seperti legenda dan dongeng lahir dari sastra tutur kemudian dituliskan, drama adalahkebalikannya, yakni dituliskan dahulu, beru kemudian dituturkan/diperankan. Dramadipertontonkan guna mencapai estetik implementasi. Artinya, ia harus diawali dari tulisan,kemudian diceritakan melalui penggunaan medium seni yang disebut dengan panggung.Cerita drama yang sudah dipanggungkan disebut dengan teater.
Oleh karena itu, pembicaraan drama kerap dikaitkan dengan teater. Tak ayal, terkadang orang menyebut drama sebagaiteater dan sebaliknya, teater dikatakan dengan drama. Sejatinya, kedua hal ini tetap berbeda.Perbedaan tersebut dapat dilihat dari tabel di bawah ini.Drama Teater naskah Pertunjukan penokohan tokoh/ actor teks Interteks/Pementasan dari teksPenulis sutradaraDari tabel di atas jelas bahwa dikatakan dia sebagai drama karena masih berupanaskah (di atas kertas). Artinya, drama adalah naskah yang akan dilakonkan.Secara sederhana, drama dapat dibagi menjadi beberapa bentuk. Pembagian secaraumum di bawah ini ditinjau dari cerita dan gaya berceritanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar