Minggu, 10 November 2013

Menjajal "Modul Lensa Android-iPhone" Besutan Sony



Jumat, 04 Okt 2013 | 13:33 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Perangkat Smart Lens DSC-QX100 dan QX-10 dari Sony terbilang unik. Keduanya memungkinkan pengguna smartphone mengambil foto berkualitas tinggi tanpa perlu beralih menggunakan kamera digital sungguhan.
Seperti apa persisnya konsep yang ditawarkan serta bagaimana cara menggunakan QX100 dan QX10? Kompas Tekno berkesempatan menjajal kedua perangkat tersebut yang turut hadir dalam acara peluncuran Sony Xperia Z1 di Jakarta, Rabu (2/10/2013). Berikut ulasan singkatnya.
Desain unik
Duet modul "upgade lensa smartphone" ini sebenarnya merupakan kamera utuh, lengkap dengan lensa zoom, sensor, chip pemroses gambar, baterai, bahkan slot kartu memori micro-sd sendiri.
Yang absen hanyalah LCD untuk keperluan membidik foto. Sebagai gantinya, dipakailah layar smartphone. QX100 dan QX10 bisa dipasang di tubuh ponsel pintar dan dikendalikan dari display perangkat tersebut.
Caranya, cukup dengan meregangkan salah satu dari dua "kait" di bagian belakang, seperti pada gambar di atas. Nah, kedua kait inilah yang akan "menggenggam" bagian samping smartphone untuk menahan QX100 atau QX10 dalam posisinya di sisi belakang.
Metode ini memungkinkan QX100 dan QX10 dipasang di berbagai jenis perangkat Android dan iPhone. Saat dicoba, modul lensa masih bisa terpasang pada Samsung Galaxy S4 dan Sony Xperia Z1 yang masing-masing memiliki bentang layar 5 inci.
Baik QX100 maupun QX10 pun kompatibel dengan perangkat-perangkat iPhone dan Android di luar merk Sony. Untuk menyambungkan smartphone ke dua lensa pintar tersebut, pengguna cukup mengunduh aplikasi Sony Play Memories dari Google Play atau App Store.
Cara menyambungkannya juga mudah, hanya dengan menyalakan modul lensa dan menjalankan Play Memories. Aplikasi tersebut kemudian akan mendeteksi dan menyambungkan smartphone dengan modul lensa melalui koneksi direct WiFi secara otomatis dan menampilkan layar pengendali di display ponsel.
Apabila ponsel pintar yang bersangkutan memiliki fitur NFC, cara menyambungkannya bahkan lebih mudah lagi. Cukup dengan menempelkan bagian NFC pada smartphone dengan modul lensa (ditandai dengan logo NFC), aplikasi Play Memories pun akan meluncur dan menyambungkan kedua perangkat tanpa campur tangan lebih jauh dari pengguna.
Sendiri atau berdua
Begitu tersambung, maka layar smartphone akan menampilkan jendela bidik QX100 atau QX10. Gambar di layar mewakili apa yang sedang dilihat oleh modul lensa. Kendali bisa dilakukan lewat smartphone, mulai dari melakukan zoom, mengubah exposure mode, exposure compensation, nilai aperture, white balance, hingga aspect ratio. Mode "Program" dan "Aperture Priority" disediakan, tapi tak ada pilihan manual.
Karena menggunakan WiFi sebagai media penghubung, kedua alat ini pun bisa dikendalikan dari jarak jauh alias tidak harus tertempel ke smartphone. Sony pun tak lupa melengkapi QX100 dan QX10 dengan lubang mounting tripod sehingga kedua alat ini bisa didudukkan di penyangga berkaki tiga itu.
Cara ini disebut Marketing Manager Sony Mobile Communications Indonesia Ika Paramita bisa mempermudah proses pengambilan gambar sekaligus membuka banyak peluang kreatif untuk menjepret foto.
Pengguna, misalnya, bisa menempatkan modul lensa di lantai, tempat tinggi, atau bahkan ruangan terpisah dan membidik serta mengambil gambar lewat smartphone. Bisa pula melakukan foto diri dengan lebih mudah karena hasil framing gambar terlihat jelas lewat smartphone di tangan, sementara modul kamera ditempatkan menghadap ke arah pengguna di sisi berseberangan.
Karena memiliki slot kartu memori sendiri, QX100 dan QX10 mempu menyimpan foto secara independen. Pengguna bisa memilih untuk merekam hasil bidikan di memori smartphone dan modul lensa ini, atau hanya salah satunya. 
Apabila diinginkan, QX100 dan QX10 juga bisa digunakan secara mandiri karena menyediakan tombol shutter untuk menjepret foto dan tuas untuk zoom. Pengguna sebenarnya bahkan tak memerlukan smartphone sama sekali untuk memakai kedua perangkat ini.
Tapi, ya itu tadi, framing tak bisa dilakukan tanpa layar pembidik, dalam hal ini peranannya notabene dipegang oleh smartphone yang tersambung ke QX100 atau QX10. Jadi, meskipun kedua perangkat bisa mengambil foto tanpa smartphone, hasi jepretannya kemungkinan besar akan berantakan.
Tak praktis
Kualitas hasil tengkapan gambar kedua modul lensa cukup menjanjikan, terutama QX100 yang menggunakan sensor serupa dengan kamera saku premium Sony RX100. Dari pengamatan sekilas Kompas Tekno, jepretan kedua kamera ini boleh dibilang lebih berkualitas dibandingkan smartphone apapun yang ada di pasaran sekarang. 
Peningkatan kualitas gambar jelas terasa. Belum lagi manfaat kemampuan zoom optis yang ditawarkan kedua modul lensa. Hal yang satu ini mustahil diterapkan pada smartphone tanpa membuat ukurannya membengkak, macam yang terjadi pada Galaxy S4 Zoom atau Galaxy Camera.
Sayangnya, baik QX100 maupun QX10 memiliki satu kelemahan besar, yaitu sangat tidak praktis dibandingkan hanya mengandalkan kamera smartphone untuk menjepret foto.
Memang, koneksi dengan smartphone relatif mudah dilakukan Akan tetapi, saat menggunakan NFC sekalipun, prosesnya terbilang sangat lama, bisa mencapai belasan detik sebelum modul lensa siap dipakai.
Dalam jangka waktu tersebut, pengguna sebenarnya sudah bisa menarik kamera "sungguhan" dari saku atau tas, menjepret foto, kemudian menaruhnya kembali. Memakai QX100 atau QX10 untuk mengambil gambar secara spontan rasanya hampir mustahil.
Proses koneksi perlu diulang tiap kali akan menyambungkan kedua perangkat ini ke smartphone sehingga terasa merepotkan. Ini menjadi kelemahan utama QX100 dan QX10 dalam skenario penggunaan dengan ponsel pintar. Bukankah daya tarik utama fotografi dengan gadget mobile terletak pada kepraktisan smartphone?
Kendala selain itu adalah dua perangkat ini memiliki baterainya sendiri sehingga perlu di-charge dan dimonitor secara terpisah dari smartphone. Proses pembidikan dan penyimpanan gambar sendiri akan menguras baterai ponsel, diantaranya karena mentransfer data lewat jalur WiFi.
Di sisi lain, kualitas tangkapan foto dan fitur zoomQX100 dan QX10 mungkin terlihat menarik untuk sebagian pengguna yang tidak keberatan dengan cara pemakaian kedua modul lensa ini.
QX100 dipersenjatai sensor 20 megapixel yang sama seperti kamera saku Sony RX 100 dan lensa zoom "Carl Zeiss" 28-100mm (ekuivalen 35mm) f/1.8-4.9. Sementara, QX10 memiliki sensor 18 megapixel 1/2,3 inci yang dipasangkan dengan lensa zoom 25-250mm (ekuivalen 35mm) f/3.3-5.9.
Berdasarkan informasi dari pihak Sony, Smart Lens DSC-QX100 dan QX10 akan diluncurkan di Indonesia pada kuartal ke-4 2013, sekitar bulan November.
Penulis: Oik Yusuf
Editor: Reza Wahyudi

Facebook Perluas Iklan untuk Pengembang Aplikasi



Jumat, 04 Okt 2013 | 11:12 WIB
KOMPAS.com - Facebook semakin giat mendorong bisnis iklan di perangkat mobile. Jejaring sosial internet terbesar di dunia ini akan memperluas layanan iklan yang ditujukan kepada para pengembang aplikasi ponsel pintar dan tablet agar mereka dapat mempromosikan konten dengan lebih gencar.
Nantinya, iklan di aplikasi mobile Facebook akan memungkinkan pengembang aplikasi menawarkan beragam promosi dan konten, misalnya tiket pesawat atau kamar hotel untuk para pemberi layanan informasi pariwisata. Sementara pengembang aplikasi musik Spotify, misalnya, dapat mempromosikan lagu dari sebuah band baru.
Selama ini, Facebook di perangkat mobile hanya menampilkan iklan promosi dari beragam aplikasi pihak ketiga yang dapat dipasang di ponsel atau tablet pengguna.
Director of Platform Monetization Facebook, Deb Liu mengatakan, kemampuan tersebut akan hadir dalam update aplikasi mobile Facebook. Seperti dikutip dari Reuters, Liu optimis strategi macam ini akan meningkatkan pendapatan Facebook di masa mendatang.
Sejak awal 2013, lebih dari 145 juta aplikasi pihak ketiga telah di-install oleh pengguna Facebook. Pada kuartal kedua 2013, sekitar 8.400 pengiklan memanfaatkan layanan iklan mobile Facebook untuk berpromosi.


Penulis: Aditya Panji
Editor: Oik Yusuf
Sumber: Reuters

KakaoTalk di BlackBerry Bisa Telepon Gratis



Jumat, 04 Okt 2013 | 10:52 WIB
KOMPAS.com - Aplikasi KakaoTalk untuk platform BlackBerry kedatangan fitur baru, yaitu voice call alias panggilan suara. Kemampuan ini sudah mulai tersedia untuk pengguna pada 1 Oktober 2013 lalu.
Fitur panggilan suara KakaoTalk bisa dipakai oleh pengguna BlackBerry dengan sistem operasi OS5 dan OS7. Untuk handset BlackBerry versi CDMA, hanya perangkat dengan OS7 saja yang bisa melakukan voice call.
"Penggunaan BlackBerry masih signifikan di Indonesia. Banyak pengguna KakaoTalk juga merupakan pengguna BlackBerry," ujar Kate Sohn, VP Global Business Development Kakao dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas Tekno.
"Dengan fitur ini, kami berharap para pengguna kami di BlackBerry akan merasakan pengalaman berkomunikasi terbaik yang 'bebas dan tanpa batas', baik di antara sesama pengguna BlackBerry maupun dengan keluarga dan teman-teman mereka yang menggunakan sistem operasi berbeda," lanjutnya.
Pengguna BlackBerry dapat menggunakan fitur ini melalui jaringan 3G. Pengguna hanya perlu membayar biaya akses data atau berlangganan paket BlackBerry. Agar nyaman untuk melakukan panggilan suara secara terus menerus, disarankan untuk menggunakan paket data BlackBerry tanpa batas atau unlimited.
Untuk dapat menggunakan fitur ini di jaringan 3G, pengguna perlu memastikan pengaturan APN secara tepat. Jika tidak tepat, akan ada sebuah jendela pop-up yang memberikan petunjuk mendetil tentang pengaturan APN masing-masing operator.
Fitur ini juga dapat dinikmati secara gratis melalui jaringan WiFi.
KakaoTalk sendiri sebenarnya sudah mulai menyediakan kemampuan voice call sejak Februari 2012. Layanan ini sudah terlebih dahulu di platform lain, yaitu Android dan iPhone, sebelum akhirnya mampir di BlackBerry.
Penulis: Deliusno
Editor: Oik Yusuf

Kesan Pertama Menjajal Tablet Andromax Tab 8 Inci



Jumat, 04 Okt 2013 | 10:20 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Smartfren ikut meramaikan pasar tablet Android berukuran 8 inci. Operator seluler yang mengusung teknologi CDMA itu akan merilis Andromax Tab 8.0.
Secara fisik, tablet terbaru ini hadir dengan warna hitam. Layarnya diapit dengan bingkai yang tebal. Bingkai atas dan bawahnya lebih tebal dari bingkai kanan dan kiri. Di bagian bawah, terdapat dua komponen speaker berwarna abu-abu.
Secara keseluruhan, ukuran tablet ini tergolong besar. Anda harus menggenggamnya dengan dua tangan jika ingin bernavigasi dengan nyaman.
Terdapat kamera depan dan kamera belakang. Tablet ini juga disertai dengan port HDMI untuk terkoneksi dengan televisi ataupun komputer
Smartfren belum mengungkap spesfikasi lengkap Andromax Tab 8.0. Hingga saat ini, spesfikasi yang diketahui barulah komponen prosesornya saja, yang memakai prosesor jenis dual-core kecepatan 1,2GHz ARM Cortex A-9.
Seperti produk Smartfren pada umumnya, perusahaan akan menjual Andromax Tab 8.0 dengan harga terjangkau. Tablet ini diharapkan hadir pada bulan Oktober 2013.

Penulis: Aditya Panji
Editor: Reza Wahyudi

Survei: Pengguna Printer HP Tak Sadar Beli Kartrid Palsu



Jumat, 04 Okt 2013 | 10:11 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian besar pengguna kartrid tinta dan toner Hewlett-Packard (HP) ternyata tidak mengetahui bahwa membeli produk yang dipalsukan.
Menurut hasil survei yang dilakukan oleh HP secara global, 58 persen pengguna salah satu dari kedua produk tersebut mengaku tidak mengetahui bahwa produk yang dibelinya ternyata aspal alias asli tapi palsu.
Secara sepintas, produk katrid tinta dan toner yang dijual memang asli buatan HP karena menggunakan kemasan yang sama. Namun, setelah dicoba untuk mencetak dokumen, kualitas tintanya tidak terlalu bagus karena ternyata palsu.
"Banyak produk palsu yang pakai kemasan HP, padahal isinya beda," kata Muhammad Nuradi Akhsan, Market Development Manager for Toner, HP Indonesia, saat berbincang dengan KompasTekno di Media Gathering HP di Jakarta, Kamis (3/10/2013).
Dijelaskan oleh Nuradi, penggunaan produk katrid tinta bajakan atau palsu bisa membuat rusak printer dan menggugurkan garansi. Kualitas hasil cetak dari katrid tinta tidak original pun diklaim tidak sebagus yang original.
"Hasil cetak jelek, kertas terbuang, dan rusaknya printer merupakan beberapa dampak buruk yang bisa diakibatkan oleh penggunaan katrid tinta palsu," ujarnya.
Oleh karena itu, pihak HP selalu menyarankan untuk menggunakan produk yang asli.
HP sendiri telah mengadakan sekitar 4.600 penyidikan anti-pemalsuan di 88 negara selama 4 tahun belakangan ini. Hasilnya, mereka telah menyita lebih dari 36 juta kartrid palsu dan komponennya. Di Asia Pasifik, pihak HP telah menyita lebih dari 25 juta kartrid palsu.
Jalan santai sebagai kampanye
Untuk mengampanyekan kegiatan anti-pemalsuan ke masyarakat luas, HP akan mengadakan sebuah acara Fun Walk atau jalan santai bertajuk "Asli Lebih Pasti" di area car free day, Jakarta, Minggu (6/10/2013). Acara ini akan mengambil rute mulai dari Bundaran Hotel Indonesia dan berakhir di fX Sudirman.
Selain kegiatan jalan santai, pihak HP juga akan mengajak para peserta untuk membuat petisi yang ditujukkan untuk memberikan dukungan terhadap penggunaan produk asli. Petisi ini nantinya akan dibuat dalam bentuk cap tangan berwarna.
Para peserta akan dihibur oleh penampilan band, kuis, dan game. Peserta pun akan diberikan kesempatan untuk berfoto di area Wall of Fame.
Pihak HP Indonesia tidak membatasi peserta yang ingin mengikuti acara ini. Seluruh lapisan masyarakat dipersilahkan untuk bergabung.
Penulis: Deliusno
Editor: Reza Wahyudi

Berapa Harga DSLR Canon 70D di Indonesia?



KOMPAS.com - EOS 70D adalah kamera DSLR terbaru dari Canon yang diperkenalkan awal Juli lalu. Kini, mulai awal Oktober, produk tersebut telah memasuki pasaran Indonesia melalui PT Datascrip selaku distributor tunggal produk-produk Canon di Tanah Air.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Kompas Tekno, ada dua varian EOS 70D yang akan dipasarkan di Indonesia, yaitu versi yang dilengkapi dengan konektivitas WiFi dan yang tidak memiliki fitur tersebut.
Kamera EOS 70D dengan WiFi dibanderol seharga Rp 12.750.000 untuk body only, Rp 14.425.000 untuk kit dengan lensa EF-S 18-55 IS STM, dan Rp 18,2 juta untuk kit dengan lensa EF-S 18-135 IS STM.
Versi EOS 70D tanpa WiFi dihargai lebih murah, yaitu Rp 12.300.000 untuk body only, Rp 13.975.000 untuk kit dengan lensa EF-S 18-55 IS STM dan Rp 16.800.000 untuk kit dengan lensa EF-S 18-135 IS STM.
Sebagai salah satu kamera DSLR terbaru dari Canon, EOS 70D dibekali dengan berbagai macam fitur anyar.
Selain layar putar 3 inci dengan kapabilitas touchscreen, kamera ini dibekali sensor fokus baru tipe "Dual Pixel CMOS AF" yang diklaim oleh Canon mampu melakukan autofokus dalam mode live-view 5 kali lebih cepat dibanding teknologi terdahulu.
Sensor tersebut juga memberi EOS 70D kemampuan melakukan continuous autofocus ketika merekam video (movie servo AF) dengan cepat dan mulus, seperti ditunjukkan dalam video demonstrasi di bawah. Pergantian fokus dilakukan dengan menyentuh area berbeda pada LCD.
EOS 70D juga membawa berbagai fitur baru yang ditujukan untuk aplikasi fotografi, termasuk sensor baru dengan resolusi 20,2 megapixel dan tingkat sensitivitas ISO 100-12800, burst rate 7 FPS, prosesor gambar DIGIC 5+, hingga WiFi built-in. Kamera ini pun bisa dikendalikan lewat perangkat mobile, seperti smartphone atau tablet.
Canon juga memperbarui sistem AF phase detect pada EOS 70D yang kini mengusung sensor dengan 19 titik-fokus (semuanya dari jenis cross type) seperti pada EOS 7D. Sistem ini memungkinkan titik AF dipilih satu per satu, dalam sebuah grup kecil, atau secara otomatis. Adapun jendela bidik EOS 70D memiliki magnifikasi 0,95x dan cakupan 98 persen dari bidang gambar.

Penulis: Oik Yusuf
Editor: Reza Wahyudi

Presiden Iran Ngobrol dengan Pendiri Twitter



KOMPAS.com - Presiden Iran Hassan Rouhani mengindikasikan bakal membuka akses internet global untuk seluruh rakyat Iran. Hal ini terungkap dalam perbicangan singkat Rouhani dengan pendiri Twitter, Jack Dorsey.
Pada Selasa (1/10/2013), Dorsey memulai perbicangan dengan mengajukan pertanyaan singkat. "Selamat malam, Presiden. Apakah warga Iran mampu membaca tweet Anda?
Ternyata, Rauhani bersedia membalas pertanyaan itu. Ia akan "Memastikan agar warga Iran bisa nyaman mengakses semua informasi global sebagaimana hak mereka."
Dorsey menyambut balasan tersebut dengan melontarkan kicauan, "Harap beritahu kami bagaimana kami dapat membantu mewujudkan hal tersebut."
Iran mulai memblokir media sosial dan situs internet lain sejak 2009, setelah demonstrasi nasional memprotes terpilihnya kembali Mahmoud Ahmadinejad sebagai presiden. Sebelumnya, banyak juga warga yang memanfaatkan media sosial untuk mengkritisi kebijakan pemerintah.
Agar tetap bisa mengakses situs web, warga Iran memakai perangkat lunak virtual private network (VPN) untuk mengindari firewall pemerintah.
Sekarang, Iran dipimpin oleh Presiden Hassan Rouhani yang diangkat pada Agustus lalu. Ulama yang dikenal moderat ini pernah berkata, sensor internet merupakan hal yang "sia-sia." Ia sudah memperlihatkan beberapa pendekatan yang lebih liberal untuk mengatur internet di Iran.
Penulis: Aditya Panji
Editor: Wicak Hidayat
Sumber: BBC

Smartfren Siapkan Ponsel Quad-Core Terbaru, Andromax T



Kamis, 03 Okt 2013 | 17:23 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Smartfren sedang menyiapkan ponsel pintar Android terbaru yang dibekali prosesor quad-core. Andromax T, demikian nama ponsel baru itu, akan hadir di pasar Indonesia pada Oktober ini.
KompasTekno berkesempatan menjajal Andromax T di Jakarta, Kamis (3/10/2013). Kesan pertama saat menggenggamnya, ponsel ini terasa pas di tangan, tidak terlalu besar dan bobotnya juga ringan.
Ia memiliki layar berukuran 4,3 inci dengan kualitas tajam. Sementara itu, prosesor yang digunakan adalah Qualcomm Snapdragon kecepatan 1,2 GHz jenis quad-core. Smartfren sementara ini enggan mengungkap spesifikasi lengkap Andromax T. Perusahaan akan mengungkap spesifikasi lengkap Andromax T ketika produk ini resmi dirilis.
Kinerjanya cukup gegas saat dipakai untuk sekedar berpindah halaman atau membuka aplikasi. Ia berjalan dengan sistem operasi Android versi 4.1.2. Kamera utamanya dibekali sensor 8MP beserta lampu kilat LED.
Produk ini, sejatinya diproduksi oleh Innos asal Hong Kong. Logo Innos terpampang di panel belakang Andromax T, yang dibalut dengan materi plastik warna putih.
Berikut tampang dari Smartfren Andromax T.

Penulis: Aditya Panji
Editor: Reza Wahyudi

Blackberry digugat pemegang saham



Seorang pemegang saham merasa ditipu dan menggugat BlackBerry. Sang penggugat menyatakan BlackBerry menaikkan harga saham tahun lalu, dengan menyatakan prospek bisnis ponsel BlackBerry 10 sangat cerah. Namun nyatanya tidak demikian.
BlackBerry dinilai menyesatkan investor tahun lalu, dengan menyebut bahwa perusahaan mengalami perkembangan yang baik dalam finansial dan operasionalnya. Platform Blackberry 10 juga diklaim diterima dengan baik oleh para developer aplikasi.
Penggugat yang bernama Marvin Pearlstein mendaftarkan gugatan di pengadilan Manhattan, Amerika Serikat. Marvin ingin mewakili ribuan pemegang saham yang membeli saham BlackBerry antara 27 September 2012 sampai 20 September 2013.
Pada September tahun lalu, BlackBerry menyatakan masih kuat secara finansial. Sedangkan September tahun ini, mereka harus merugi sekitar USD 930 juta terkait banyaknya stok BlackBerry yang tidak laku. Ponsel Blackberry 10 rupanya kurang bisa bersaing dengan Android dan iPhone.
"Pada kenyataannya, BlackBerry 10 tidak diterima dengan baik oleh pasar dan perusahaan terpaksa melakukan PHK sekitar 4.500 karyawan," tulis Marvin yang detikINET kutip dari Reuters, Minggu (6/10/2013).
Di samping BlackBerry, Marvin juga menggugat CEO Thorsten Heins dan CFO Brian Bidulka. BlackBerry sendiri belum berkomentar mengenai gugatan tersebut.

BERBAHASA INDONESIA DENGAN BAIK DAN BENAR MERUPAKAN CERMIN KECINTAAN TERHADAP BUDAYA BANGSA

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Yang terhormat kepada Bapak Alfiono selaku guru
Bahasa Indonesia, dan rekan – rekanku yang berbahagia .
Pertama – tama saya panjatkan puja dan puji syukur kepada
Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
sehingga saya dapat berdiri di tempat ini.
Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada
junjungan kita nabi Muhammad SAW, karena  yang telah
membawa kita dari zaman jahilliyah menuju zaman islamiyyah.
Kesempatan kali ini saya akan membawakan pidato dengan judul
“Berbahasa Indonesia dengan Baik dan Benar Merupakan Cermin
Kecintaan Terhadap Budaya Bangsa.” Harus diakui bahwa topik
ini sebenarnya bukanlah hal yang baru. Namun, untuk
mengantisipasi semakin luasnya sikap menipis kebanggaan
terhadap bahasa Indonesia kita akhir-akhir ini.
Rekan – rekanku yang berbahagia.
Kita sebagai generasi penerus wajib bersyukur karena
begitu merdeka kita sudah memiliki bahasa nasional. Keadaan
seperti ini tidak banyak dimiliki oleh bangsa-bangsa lain.
Mengapa demikian ? Terjadi perebutan antar suku-suku agar
bahasa daerahnya diangkat sebagai bahasa nasional bangsa di
negara tersebut.
Jika dilihat dari sejarahnya, keputusan para pemuda
ketika itu ,untuk menjunjung bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan merupakan cermin semangat nasionalisme yang
sangat tinggi. Bayangkan, negara Indonesia terdiri dari
berbagai suku yang berbeda antar wilayah. Namun, karena
dilandasi nasionalisme yang tinggi, mereka tidak berebut
pengaruh
agar bahasa daerahnya diangkat menjadi bahasa nasional.
Seandainya nasioanlisme mereka tipis, bukan mustahil hingga
saat ini kita belum mempunyai bahasa nasional.
Nah, sekarang sebagai generasi penerus, bagaimana
cara mewujudkan rasa syukur itu?
Menurut saya, pertama-tama, kita harus bangga
berbahasa Indonesia. Kebanggaan itu kita wujudkan dalam
perilaku berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Apakah
sebenarnya
yang dimaksud berbahasa Indonesia dengan baik dan benar itu ?
Apakah dimana pun dan kapan pun harus menggunakan bahasa
Indonesia baku ? Dalam konteks ini memang diantara kita masih
banyak yang pengertian, dikiranya berbahasa Indonesia yang
baik dan benar itu adalah bahasa Indonesia yang baku dalam
segala tempat atau dalam segala situasi. Padahal tidak
demikian, maksud berbahasa Indonesia dengan baik dan benar
adalah berbahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan norma
kemasyarakatan yang berlaku sesuai dengan kaidah-kaidah
bahasa Indonesia serta situasi dan kondisi.
Rekan – rekanku setanah air dan bangsa.
Dalam bahasa Indonesia dikenal ada 2 ragam yaitu
ragam baku dan tidak baku. Ragam baku ditandai oleh beberapa
hal, diantaranya adalah pilihan kata yang tidak
mencampuradukkan bahasa Indonesia dengan bahasa daerah
atau bahasa asing, kecuali kata-kata itu memang sudah diserap
ke dalam bahasa Indonesia. Disamping itu, ragam baku sangat
memperhatikan ketetapan penggunaan gramatika. Kaidah yang
terkait dengan sistem bunyi, pembentukan kata-kata dan
kalimat diikuti secara ketat. Namun dalam bahasa tidak baku,
pilihan kata dan gramatika tidak diikuti seketat dalam bahasa
baku. Jika bisa diibaratkan bahasa adalah sebuah pakaian, kita
akan menggunakan pakaian tidur pada saat tidur. Akan tetapi,
tentu kita akan mengenakan pakaian yang disetrika rapi, sepatu
yang mengkilat pada saat kita akan menghadiri suatu
pertemuan resmi.
Rekan – rekanku seperjuangan.
Sama-halnya dengan bahasa Indonesia, kita harus bisa
menempatkan penggunaan kedua ragam bahasa
tersebut,contohnya: ketika berbicara di depan kelas, dalam
rapat,dalam seminar,atau sejenisnya,kita harus menggunakan
bahasa baku. Namun, ketika berbicara di pasar,di warung kopi,di
lapangan, hendaklah menggunakan bahasa Indonesia yang santai
dan akrab yang tidak terlalu terikat patokan ( tidak baku ).
Rekan – rekanku yang dimuliakan.
Namun,sekarang kita melihat kecenderungan
ketidakpedulian didalam menggunakan bahasa Indonesia. Ketika
dalam situasi resmi,banyak diantara kita menggunakan bahasa
tidak baku, misalnya menggunakan bentuk-bentuk seperti: gue
dan loe, dll.
Jika kebanggaan berbahasa Indonesia semakin meluntur,
maka tidak ada yang menjamin bahwa bahasa Indonesia akan
tetap lestari. Ingatkah tentang kasus matinya beberapa bahasa
misalnya : bahasa Latin dan bahasa Kawi ? Pada masanya, kedua
bahasa itu termasuk bahasa yang tinggi yang didukung oleh
tradisi sastra yang tinggi pula. Namun, mana kala para
pendukungnya tidak menghargainya, kedua bahasa tersebut
akhirnya mati. Kasus yang dialami kedua bahasa itu tentunya
jangan sampai terjadi pada bahasa Indonesia.
Rekan – rekanku setanah air sebangsa .
Demikianlah apa yang dapat saya uraikan dalam pidato
ini. Semoga dapat bermanfaat, dan saya mohon maaf apabila
terdapat salah kata yang disengaja atau pun tidak disengaja,
akhir kata.
Wassalamu’alaikun Wr.Wb

Gelaran SparxUp 2013 Resmi Diundur

Tuesday, 08 Oct 2013 | 17:24 WIB
KOMPAS.com - SparxUp, ajang penghargaan startup dan konferensi industri digital Indonesia, sejatinya akan kembali digelar pada 14 hingga 15 November 2013 mendatang di Bali. Namun, dengan berbagai alasan, pihak panitia terpaksa mengundur waktu penyelenggaraan acara ajang temu industri startup ini.
Menurut Rama Mamuaya, Chairman SparxUp 2013, acara ini akan ditunda setidaknya hingga kuartal pertama tahun 2014 mendatang.
"Selaku Chairman, saya ingin meminta maaf atas penundaan ini," tulis Rama pada situs DailySocial, Selasa (8/10/2013).
Alasan penundaan acara SparxUp 2013 ini terkait langsung dengan investor baru. Salah satu pihak penyelenggara, DailySocial, mengaku baru mendapatkan investor untuk perusahaan tersebut.
Oleh karena itu, tim DailySocial ingin "menghabiskan cukup waktu untuk berkolaborasi dengan shareholder baru", sebelum akhirnya siap kembali mengadakan ajang tersebut.
"Kami ingin memberikan tim kami cukup waktu untuk berkolaborasi dengan shareholder baru yang krusial bagi kami untuk memfasilitasi format baru, konten yang relevan dan tentu saja memberikan nilai tambah bagi industri teknologi di Indonesia," ujar Rama.
Ajang SparxUp 2013 sendiri sebenarnya berisikan acara konferensi dan kompetisi startup.
Untuk konferensinya, beberapa pembicara internasional rencananya akan dihadirkan di SparxUp 2013. Termasuk Stefan Jung - Managing Director Rocket Internet SEA, Ray Chan Co-founder 9gag.com (to be confirmed) dan Jayde Lovell VP of Digital Weber Shandwick.
Selain itu, ada pembicara lokal seperti Daniel Tumiwa Chairman Indonesia E-Commerce Association & VP E-Commerce Garuda Indonesia, Calvin Kizana CEO Picmix, Mark Wang Director Global Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI) dan Aryo Ariotedjo Managing Partner Grupara Ventures.
SparxUp 2013 digagas oleh sejumlah entitas ternama seperti DailySocial, Kompas.com dan Klix Digital.
Penulis: Deliusno
Editor: Wicak Hidayat
Sumber: DailySocial

2014, Nokia "Bunuh" Symbian dan Meego



Tuesday, 08 Oct 2013 | 16:47 WIB
KOMPAS.com - Nokia mengumumkan akan memberhentikan dukungan terhadap sistem operasi ponsel besutannya, yakni Symbian dan MeeGo. Awal 2014, menjadi akhir cerita perjalanan panjang Symbian dan MeeGo.
"Mulai 1 Januari 2014, Anda tidak akan lagi dapat mempublikasikan konten baru atau memperbarui konten yang ada untuk Symbian dan MeeGo," tulis tim Nokia kepada pengembang aplikasi melalui sebuah email, seperti dikutip dari forum Maemo.org.
Aplikasi yang dirancang untuk Symbian tetap bisa diunduh oleh pengguna. Para pengembang juga tetap mendapatkan uang atas aplikasi berbayar untuk Symbian yang mereka jual di Nokia Store. Namun, pengembang tak bisa lagi mempublikasi update aplikasi untuk Symbian di Nokia Store.
Symbian merupakan sistem operasi yang dirilis pada 2002. Ia pertama kali digunakan oleh ponsel Nokia 7650, dan terakhir kali digunakan oleh Nokia Pure View 808 pada 2012.
Sementara MeeGo, adalah sistem operasi open source yang memakai inti program (kernel) Linux. MeeGo merupakan proyek bersama antara Intel dan Nokia mulai Februari 2010. Namun, satu setengah tahun lalu, Intel menyatakan mundur dari proyek ini, hingga Nokia sendiri lah yang mengembangkannya.
Sejak Nokia menjalin kerjasama eksklusif dengan Microsoft pada Februari 2011 untuk mengadopsi Windows Phone, MeeGo kurang mendapat perhatian dari Nokia.
Nokia menyatakan fokus utamanya kini adalah ponsel keluarga Lumia yang berbasis Windows Phone dan ponsel keluarga Asha.
Unit bisnis ponsel dan layanan Nokia, beserta dengan patennya, telah diakuisisi oleh Microsoft pada September 2013 senilai 7,2 miliar dollar AS. Transaksi akuisisi diharapkan rampung pada kuartal pertama 2013.
Para petinggi dan sekitar 32.000 karyawan Nokia rencananya akan ditransfer ke Microsoft. Sebanyak 18.300 karyawan di antaranya terlibat langsung dalam pembuatan produk perangkat dan layanan Nokia.
Penulis: Namira Daufina
Editor: Wicak Hidayat

Tech in Asia Makin Agresif di Indonesia



Tuesday, 08 Oct 2013 | 16:43 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Situs blog teknologi dan startup digital Tech in Asia, mengumumkan peluncuran situs versi bahasa Indonesia dengan domain id.techinasia.com, Selasa (8/10/2013). Situs ini diharapkan akan membantu pembaca dari Indonesia mengikuti berita teknologi terbaru di Asia.
Selain menyediakan berita teknologi di Asia dalam bahasa Indonesia, tim Tech in Asia juga akan berhubungan dan berinteraksi dengan komunitas teknologi lokal di beberapa kota besar di Indonesia.
Indonesia merupakan negara dengan populasi keempat tertinggi di dunia dan menjadi pasar yang penting bagi banyak perusahaan teknologi besar. Atas dasar itu, perusahaan asal Singapura ini melebarkan sayap bisnisnya ke Indonesia.
Tim Tech in Asia berbahasa Indonesia dipimpin oleh Enricko Lukman sebagai chief editor. Perusahaan mengklaim, tim dari Indonesia akan membantu mengekspansi dan mengembangkan lingkup berita Indonesia pada Tech in Asia yang berbahasa Inggris.
Sebagai warga negara Indonesia, membuat Tech in Asia tersedia dalam bahasa Indonesia adalah sesuatu yang banyak diminta oleh pembaca lokal. Jika Tech in Asia menghubungkan Asia dengan Indonesia, maka dengan Tech in Asia ID, kami berharap bisa menghubungkan Indonesia dengan Asia, ujar Enricko dalam siaran pers yang diterima KompasTekno.
Tech in Asia didirikan di Singapura oleh Willis Wee pada Maret 2011. Perusahaan ini kerap menggelar konferensi perusahaan rintisan (startup) digital di kota besar Indonesia, dan beberapa negara Asia lain.
Penulis: Aditya Panji
Editor: Wicak Hidayat

Lumia 625 Gratiskan Lagu Indonesia



Tuesday, 08 Oct 2013 | 15:46 WIB
KOMPAS.com - Beberapa bulan setelah pertama kali diperkenalkan pada Agustus 2013, Lumia 625 kini telah resmi memasuki pasaran Indonesia. Untuk menarik peminat, Nokia turut memaketkan akses ke koleksi 18 juta lagu gratis bagi pengguna Lumia 625 melalui layanan Nokia Music.
"Semuanya bisa diperoleh secara gratis, termasuk karya internasional dan artis lokal Indonesia dari Benyamin S sampai Raisa," ujar Presiden Direktur Nokia Indonesia William Hamilton-Whyte dalam acara peluncuran di Jakarta, Selasa (8/10/2013).
Ditambahkan oleh entertainment manager Nokia Indonesia Widhi Asmoro, tawaran cuma-cuma itu berlaku untuk streaming lagu dari Nokia Music. "Bisa download per lagu, tapi bayar dengan kartu kredit," katanya.
Kendati melalui streaming, Widhi menjanjikan lagu yang disajikan Nokia Music tak akan terdengar tersendat di telinga pengguna. "Jaringannya cukup dengan 2G, kami sudah merancang sedemikian rupa agar optimal untuk pasar di Indonesia," imbuh Widhi.
Di samping itu, toko aplikasi Windows Phone yang bisa diakses pengguna Lumia memiliki koleksi sejumlah konten lokal, seperti game pemenang Imagine Cup 2013, Save the Hamster, dan aplikasi portal berita Kompas.com.
Lumia 625 sendiri adalah smartphone kelas menengah terbaru dari Nokia yang ditujukan bagi pengguna muda di segmen pasar menengah.
Dibanding pendahulunya, Lumia 620, perangkat ini memiliki bentang layar lebih lebar, yaitu 4,7 inci dengan resolusi 800x480. Adapun Lumia 620 memiliki display 3,8 inci.
Spesifikasi lain mencakup prosesor dual-core 1,2 GHz, kamera 5 megapixel dengan LED flash, RAM 512 MB, media penyimpanan internal 8GB, slot micro-SD yang mendukung kartu memori hingga 64GB, dan sistem operasi Windows Phone 8.
Lumia 625 dijadwalkan akan mulai tersedia di pasaran Indonesia pada akhir Oktober mendatang dengan harga Rp 3 juta.
Penulis: Oik Yusuf
Editor: Wicak Hidayat

Buatan Indonesia, eEvent Diakuisisi Perusahaan AS



Tuesday, 08 Oct 2013 | 15:00 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Situs web penyelenggara acara eEvent asal Indonesia, telah diakuisisi perusahaan pengembang bisnis Envision Point dari Amerika Serikat. Namun, perusahaan tidak mengungkap nilai akuisisi tersebut.
Pendiri eEvent Edy Sulistyo mengatakan, akuisisi ini tidak akan mengubah nama eEvent. Ia pun menjanjikan layanan eEvent akan tetap beroperasi secara normal.
Perusahaan yang didirikan pada 2011 ini, mengklaim telah sukses mengorganisasi dan melayani konsumen di 160 negara. "Dengan akuisisi ini, kami optimis bahwa eEvent akan bisa melayani dengan lebih baik kepada pelanggan-pelanggan setianya," ujarnya seperti dikutip dari Daily Social.
Di Indonesia, eEvent akan tetap menawarkan layanan pengelolaan acara secara gratis. Edy mengklaim eEvent kini telah digunakan oleh 100.000 pengguna di Indonesia.
Sementara untuk konsumen yang ada di Amerika Serikat, akan segera bisa menikmati layanan yang mengoptimalisasi penyelenggaraan acara dengan alat dan solusi yang bisa dikostumisasi.
Setelah proses akuisisi rampung, para pendiri tidak akan bergabung lagi di eEvent. Namun, Edy memastikan bahwa seluruh staf dari Indonesia masih tetap bekerja untuk eEvent dan tak ada perubahan pada kantor di Indonesia. "Tim resource, support, dan development kami juga lebih banyak berada di Indonesia sebab kami percaya kemampuan programer lokal juga hebat. Passion mereka pada pekerjaan luar biasa, katanya
"Dalam waktu enam bulan ke depan, kami (pendiri) akan tetap membantu masa transisi, setelah masa transisi berlalu kami akan benar-benar lepas dari eEvent." terang Edy.
Daily Social melaporkan, eEvent mulanya didirikan oleh tiga pengusaha Indonesia yang berdomisili di Columbus, Ohio, Amerika Serikat. Mereka adalah Edy Sulistyo, Andi Sie, dan Lawrence Samantha. eEvent didirikan untuk mempermudah proses mengorganisir acaradan mendata peserta. Layanan ini mendapat sambutan baik dari berbagai kalangan, mulai universitas sampai konser internasional.
Penulis: Aditya Panji
Editor: Wicak Hidayat
Sumber: DailySocial

Sebut Android Aman, Petinggi Google Disambut Tawa



Tuesday, 08 Oct 2013 | 14:11 WIB
KOMPAS.com Dalam sebuah sesi tanya jawab di acara Gartner Symposium, Executive Chairman Google Eric Schmidt membuat sebuah pernyataan yang mengundang gelak tawa dari penonton. Saat itu, Schmidt mengungkapkan bahwa keamanan platform Android lebih unggul dibandingkan iPhone.
Komentar terkait keamanan platform Android ini diutarakan oleh Schmidt sebagai respons terhadap pernyataan dari David Willis, analis Gartner.
"Ketika Anda melakukan polling terhadap kebanyakan orang dari penonton, mereka akan mengatakan bahwa Google Android bukanlah platform utama mereka. Saat Anda berkata Android, orang-orang berkata, tunggu sebentar, Android tidak aman," kata Willis, seperti dikutip dari ZDNet, Selasa (8/10/2013).
"Tidak aman? Android lebih aman daripada iPhone," balas Schmidt secara cepat.
Pernyataan tersebut konon disambut tawa dari para penonton yang hadir.
Petinggi Google ini tidak menjelaskan secara langsung arti dari pernyataannya ini. Ia hanya mengungkapkan, Android sudah hadir cukup lama dan memiliki sekitar 1 miliar pengguna. Oleh karena itu, Android sudah melalui pengujian keamanan secara langsung setiap harinya.
Platform Android memang sering dianggap sebagai "sarangnya" malware. Bahkan, Biro Penyelidik Federal AS (FBI) pernah mengeluarkan sebuah peringatan terkait malware yang ada di platform bikinan Google ini.
Malware-malware tersebut jenisnya berbeda. Kebanyakan malware yang ada digunakan oleh penjahat cyber untuk mencuri data penting pengguna dan mengambil alih perangkat yang telah terinfeksi.
Masalah fragmentasi
Dalam acara tersebut, Schmidt juga mendapatkan sebuah pertanyaan terkait fragmentasi pada Android. Fragmentasi sendiri selama ini banyak dikeluhkan oleh para pengguna Android sebagai salah satu kelemahan platform ini.
Istilah fragmentasi di sini berarti banyak aplikasi Android yang tidak kompatibel secara tampilan pada perangkat dengan ukuran layar dan resolusi yang berbeda, terutama pada smartphone Android berlayar kecil atau yang dilengkapi dengan keyboard fisik QWERTY.
Melalui pernyataannya, Schmidt seperti ingin menegaskan bahwa tak ada yang namanya fragmentasi di ekosistem Android. Menurutnya, setiap vendor selalu menjaga agar toko online Google Play Store selalu kompatibel.
"Dengan Android, kami memiliki sebuah perjanjian dengan vendor bahwa Anda akan membuat toko Android kompatibel dan ini adalah sebuah terobosan penting untuk Android," ujar Schmidt.
Schmidt membandingkan Android dengan Unix, di mana pengguna Unix tidak memiliki toko aplikasi yang membuat mereka tetap terpadu.
Penulis: Deliusno
Editor: Wicak Hidayat
Sumber: ZDNet

Ini Prediksi Harga Saham Twitter



Tuesday, 08 Oct 2013 | 13:32 WIB
KOMPAS.com - Twitter sedang dalam rencana untuk menawarkan saham perdananya kepada publik.(initial public offering/IPO). Sebuah lembaga riset memprediksi harga per lembar saham Twitter bisa bernilai tinggi karena mereka memiliki bisnis yang potensial.
Analis Robert Peck dari SunTrust Robinson Humphrey, memproyeksi Twitter akan mematok harga di kisaran 28 sampai 30 dollar AS (sekitar Rp 315.000 sampai Rp 350.000) per lembar saham.
Menurut Peck, seperti dikutip dari Reuters, nilai per lembar saham itu bisa naik menjadi 50 dollar AS (sekitar Rp 560.000) dalam waktu setahun.
Twitter memungkinkan pengguna pengguna mengirim pesan maksimal 140 karakter atau biasa disebut tweet. Namun, di balik itu, Twitter memiliki potensi bisnis iklan yang menjanjikan untuk mempromosikan tweet ataupun sebuah akun.
Perusahaan asal San Francisco, California, AS, ini mulai berjualan iklan pada tahun 2010. Pada semester pertama 2013, sekitar 87 persen dari pendapatannya disumbang dari bisnis iklan. Inilah yang dijadikan "senjata" bagi Twitter untuk merayu para investor yang hendak membeli sahamnya di bursa Nasdaq, New York, AS.
Peck berpendapat, Twitter punya potensi besar untuk menampilkan iklan maupun iklan video melalui sebuah tweet di linimassa pengguna. Selain itu, Twitter juga bisa memanfaatkan kemampuan sistem pencarian konten atau produk yang mirip dengan bisnis AdWords milik Google. Di sini, pemasang iklan diharuskan membayar kepada Google seusai dengan jumlah klik pada iklan yang dipasang.

Penulis: Aditya Panji
Editor: Wicak Hidayat
Sumber: Reuters

Galaxy Round, Ponsel Layar Lengkung dari Samsung



Tuesday, 08 Oct 2013 | 12:35 WIB
KOMPAS.com Samsung dikabarkan segera memperkenalkan ponsel pintar layar fleksibel yang akan diberi nama Galaxy Round. Perusahaan juga telah mendaftarkan merek dagang Galaxy Round.
Portal berita Asiae asal Korea Selatan melaporkan, layar ponsel Galaxy Round terbuat dari plastik, bukan kaca.
Untuk spesifikasi komponen, Samsung dikabarkan menyematkan komponen kelas tinggi. Jika merujuk pada pemakaian nama Galaxy, maka kemungkinan besar Galaxy Round akan berjalan dengan sistem operasi Android.
Sebelumnya, Samsung mengonfirmasi siap memperkenalkan ponsel dengan layar fleksibel pada bulan Oktober 2013. "Kami berencana untuk memperkenalkan ponsel pintar layar lengkung di Korea Selatan pada Oktober ini," kata Kepala Strategi Pemasaran Perangkat Mobile Samsung DJ Lee kepada Reuters beberapa waktu lalu.
Panel layar dengan materi lentur memungkinkan sebuah ponsel mengusung desain yang dapat ditekuk, dilipat, bahkan digulung. Berkat teknologi ini, tak menutup kemungkinan perangkat komputer di kemudian hari bakal menemukan bentuk fisik baru yang radikal.
Selain Samsung, LG juga menyatakan siap memproduksi ponsel dengan layar fleksibel. Menurut sumber yang dekat dengan rencana tersebut, ponsel dari LG ini akan mengusung layar berukuran 6 inci, dan akan diperkenalkan pada November mendatang.
Samsung dan LG bisa disebut sebagai dua produsen panel layar tersukses di dunia. Keduanya berusaha membuat komponen panel layarnya bisa berukuran tipis dan tahan panas. Mereka juga berusaha membuat harga komponen layar fleksibel lebih terjangkau agar produsen komputer tertarik untuk mengadopsinya.
Penulis: Aditya Panji
Editor: Reza Wahyudi
Sumber: Reuters

Galaxy Round, Ponsel Layar Lengkung dari Samsung



Tuesday, 08 Oct 2013 | 12:35 WIB
KOMPAS.com Samsung dikabarkan segera memperkenalkan ponsel pintar layar fleksibel yang akan diberi nama Galaxy Round. Perusahaan juga telah mendaftarkan merek dagang Galaxy Round.
Portal berita Asiae asal Korea Selatan melaporkan, layar ponsel Galaxy Round terbuat dari plastik, bukan kaca.
Untuk spesifikasi komponen, Samsung dikabarkan menyematkan komponen kelas tinggi. Jika merujuk pada pemakaian nama Galaxy, maka kemungkinan besar Galaxy Round akan berjalan dengan sistem operasi Android.
Sebelumnya, Samsung mengonfirmasi siap memperkenalkan ponsel dengan layar fleksibel pada bulan Oktober 2013. "Kami berencana untuk memperkenalkan ponsel pintar layar lengkung di Korea Selatan pada Oktober ini," kata Kepala Strategi Pemasaran Perangkat Mobile Samsung DJ Lee kepada Reuters beberapa waktu lalu.
Panel layar dengan materi lentur memungkinkan sebuah ponsel mengusung desain yang dapat ditekuk, dilipat, bahkan digulung. Berkat teknologi ini, tak menutup kemungkinan perangkat komputer di kemudian hari bakal menemukan bentuk fisik baru yang radikal.
Selain Samsung, LG juga menyatakan siap memproduksi ponsel dengan layar fleksibel. Menurut sumber yang dekat dengan rencana tersebut, ponsel dari LG ini akan mengusung layar berukuran 6 inci, dan akan diperkenalkan pada November mendatang.
Samsung dan LG bisa disebut sebagai dua produsen panel layar tersukses di dunia. Keduanya berusaha membuat komponen panel layarnya bisa berukuran tipis dan tahan panas. Mereka juga berusaha membuat harga komponen layar fleksibel lebih terjangkau agar produsen komputer tertarik untuk mengadopsinya.
Penulis: Aditya Panji
Editor: Reza Wahyudi
Sumber: Reuters