Minggu, 10 November 2013
BlackBerry Dianggap Menipu Pemegang Saham
Monday, 07 Oct 2013 | 11:45 WIB
KOMPAS.com - Keterpurukan BlackBerry rupanya membuat seorang pemegang saham merasa tidak puas. Sang shareholder bernama Marvin Pearlstein itu kemudian melayangkan gugatan class action terhadap perusahaan tersebut.
Dalam tuntutannya, Pearlstein menuduh BlackBerry telah memberi pernyataan menyesatkan dengan mengatakan bahwa produk BlackBerry 10 bakal memiliki masa depan cerah.
BlackBerry, menurut gugatan tersebut, menerangkan bahwa pihaknya sedang "membuat kemajuan dalam hal keuangan dan komitmen operasional", serta bahwa platform BlackBerry 10 disambut hangat oleh para pengembang aplikasi.
"Dalam kenyataannya, BlackBerry 10 tidak diterima dengan baik oleh pasar. Perusahaan pun terpaksa merumahkan 4.500 orang atau sekitar 40 persen tenaga kerjanya," bunyi kalimat dalam gugatan itu, seperti dikutip oleh The Guardian.
Pearlstein mengklaim bahwa kejatuhan harga saham BlackBerry baru-baru ini merupakan akibat langsung dari informasi menyesatkan tentang keadaan keuangan perusahaan yang menurutnya telah disebarkan oleh Blackberry.
Pearlstein hendak mewakili "ribuan" pemegang saham lain yang membeli saham dalam periode 27 September 2012 hingga 20 September 2013.
Pada kurun waktu itu, para eksekutif BlackBerry dinilai menyembunyikan keadaan perusahaan yang sebenarnya, hingga kemudian mengumumkan kerugian besar akibat perangkat BlackBerry 10 yang tak terjual.
Gugatan Pearlstein tak ketinggalan menyebut CEO BlackBerry Thorsten Heins dan chief financial officer Brian Bidulka sebagai tertuduh. BlackBerry sendiri menolak berkomentar dan menyatakan sedang "mempelajari persoalan".
Penulis: Oik Yusuf
Editor: Reza Wahyudi
Sumber: The Guardian
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar